Matan Bab ini bisa dibaca online di https://carihadis.com/Riyadhus_Shalihin/19
Jadilah Influencer Kebaikan.
Catatan Kajian bersama Ustadz Abu Najwa Hafizhahullahu Ta’ala:
Menghidupkan sunnah yang banyak ditinggalkan oleh kaum Muslimin, Kita akan mendapat pahala karena menjadi Pelopor Kebaikan.
Salaam kepada orang yang tidak kita kenal.
hadits anjuran.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، قَالَ حَدَّثَنِي يَزِيدُ، عَنْ أَبِي الْخَيْرِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ رَجُلاً، سَأَلَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَىُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ قَالَ " تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ، وَعَلَى مَنْ لَمْ تَعْرِفْ ".
Narrated 'Abdullah bin 'Amr: A man asked the Prophet, "What Islamic traits are the best?" The Prophet said, "Feed the people, and greet those whom you know and those whom you do not know."
Seorang lelaki telah bertanya Rasulullah ﷺ: Islam manakah yang paling baik? Nabi ﷺ bersabda: “Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.
Sahih al-Bukhari 6236 https://sunnah.com/bukhari:6236
Dan hadits perbuatan Dari Abdullah ibn Umar. Ke pasar hanya untuk menebarkan salam.
Takbir di awal bulan Dzulhijjah. Dimulai dari tgl 1 sampai hari tasyrik 13-15. di Indonesia sunnah ini ditinggalkan. Takbir hanya dimulai di tanggal 9 menjelang Ied sampai hari Tasyrik.
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ.
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا.
وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ.
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (Dikeluarkan oleh Bukhari tanpa sanad (mu’allaq), pada Bab “Keutamaan beramal di hari tasyriq”)
terjemahan indonesia dari https://rumaysho.com/8929-memperbanyak-takbir-di-awal-dzulhijjah.html
Masjid sepi. Kemudian kita hidupkan lagi.
Al-Furqan - Ayat 74 وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Dan orang orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. https://tarteel.ai/ayah/25/74
Al-Anbya Ayat 73 وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah, https://tarteel.ai/ayah/21/73
Al Utsaimin Rahimahullah berkata menghidupkan sunnah hasanah yang dimaksud ada 2:
Poin Bab ini:
Ganjarannya (pahala/dosa) seperti orang yang mengikuti dan mengerjakannya tanpa dikurangi. berdosa apabila menjadi pelopor keburukan.
Hasad dan pembunuhan adalah dosa pertama manusia. dan semua dosa hasad dan pembunuhan manusia akan kembali kepada Qabil.
Ini tidak bertentangan dengan surah Fatir ayat 18 وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ وَإِن تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ إِنَّمَا تُنذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُم بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَمَن تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhan-nya (sekali pun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan salat. Dan barang siapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu) https://tarteel.ai/ayah/35/18
Tidak ada dosa warisan seperti sebagian manusia meyakini (hindu/budha - karma). Contohnya: Anak hasil zina tidak menanggung dosa orang tua. Suami tidak menanggung dosa istri selama bukan suami dayyuts. Orang tua tidak menanggung dosa anak selama mereka berusaha mendidik anak yang terbaik. Untuk lebih jelasnya bisa lihat tafsir dari ayat ini.
Faidah hadits 3/175: